My Folder


02.07

Kerusakan Alam Mengganggu Riset Medis

Minggu, 27 April 2008 - 14:03 wib

PROGRAM Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) memperingatkan agar masyarakat dunia segera bertindak cepat untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati di Bumi.

UNEP menegaskan, penemuan obat-obat baru sangat bergantung pada kelestarian keaneka ragaman hayati. "Saat ini lebih dari 16.000 spesies yang ada di Bumi terancam punah. Jumlah itu sesungguhnya jauh lebih besar karena masih banyak spesies yang belum kita ketahui keberadaannya," ujar Direktur Eksekutif UNEP Achim Steiner. Steiner menegaskan, manusia memiliki ketergantungan terhadap alam untuk mengobati penyakit.

Apabila kerusakan keanekaragaman hayati semakin parah, manusia berisiko kehilangan bahan baku obat-obatan untuk terapi kanker, osteoporosis, dan penyakit-penyakit lainnya. Steiner mengungkapkan, manusia sudah kehilangan banyak peluang untuk menemukan obat-obatan baru akibat kepunahan spesies.

Salah satu contoh, penelitian terhadap katak rheobactrachus memiliki potensi besar membuka penemuan obat tumorusus. Namun, penelitian terhadap obat penyakit usus tidak dapat dilanjutkan karena katak rheobactrachusterlanjur punah. Ahli lingkungan hidup Kanada David Suzuki berpendapat, kerusakan

0 komentar: